Kelompok VI
1. APRILIA HADI LESTARI (036109046)
2. FENI FEBRIANI (036109047)
3. NADIA FITRI (036109050)
4. NOVI JUANTI (036109041)
5. SRI WIDARTI M (036109040)
Balasan Kejujuran dan Amanah
Setiap muslim diperintahkan untuk berlaku amanah dan memiliki akhlak yang baik serta sifat yang terpuji. Barang-siapa yang melakukan sifat-sifat tersebut, niscaya ia diberi balasan yang baik, di dunia maupun di akhirat. Barangsiapa yang meninggalkan khianat dan menipu karena Allah dengan segenap kejujuran dan keikhlasan, niscaya Allah mengganti hal tersebut dengan kebaikan yang banyak Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu meriwayatkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Ada seorang laki-laki yang membeli tanah perkebunan dari orang lain. Tiba-tiba orang yang membeli tanah perkebunan tersebut menemukan sebuah guci yang di dalamnya terdapat emas. Maka ia berkata kepada penjualnya, ‘Ambillah emasmu dariku, sebab aku hanya membeli tanah perkebunan, tidak membeli emas!’ Orang yang memiliki tanah itu pun menjawab, ‘Aku menjual tanah itu berikut apa yang ada di dalamnya’. Lalu keduanya meminta keputusan hukum kepada orang lain. Orang itu berkata,’Apakah kalian berdua memiliki anak?’ Salah seorang dari mereka berkata, ‘Aku memiliki seorang anak laki-laki’. Yang lain berkata, ‘Aku memiliki seorang puteri’. Orang itu lalu berkata, ‘Nikahkanlah anak laki-laki(mu) dengan puteri(nya) dan nafkahkanlah kepada keduanya dari emas itu dan bersedekahlah kalian dari padanya!’.” (HR. Al-Bukhari dalam Akhbar Bani Israil, dan Muslim).
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwasanya beliau menyebutkan seorang laki-laki dari Bani Israil yang meminta orang Bani Israil lainnya agar memberinya hutang sebesar 1000 dinar. Lalu orang yang menghutanginya berkata, ‘Datangkanlah beberapa saksi agar mereka menyaksikan (hutangmu ini)’. Ia menjawab, ‘Cukuplah Allah sebagai saksi bagiku!’ Orang itu berkata, ‘Datangkanlah seseorang yang menjamin(mu)!’ Ia menjawab, ‘Cukuplah Allah yang menjaminku!’ Orang yang akan menghutanginya pun lalu berkata, ‘Engkau benar!’ Maka uang itu diberikan kepadanya (untuk dibayar) pada waktu yang telah ditentukan.
(Setelah lama) orang yang berhutang itu pun pergi berlayar untuk suatu keperluannya. Lalu ia mencari kapal yang bisa mengantarnya karena hutangnya telah jatuh tempo, tetapi ia tidak mendapatkan kapal tersebut. Maka ia pun mengambil kayu yang kemudian ia lubangi, dan dimasukkannya uang 1000 dinar di dalamnya berikut surat kepada pemiliknya. Lalu ia meratakan dan memperbaiki letaknya. Selanjutnya ia menuju ke laut seraya berkata, ‘Ya Allah, sungguh Engkau telah mengetahui bahwa aku meminjam uang kepada si fulan sebanyak 1000 dinar. Ia memintaku seorang penjamin, maka aku katakan cukuplah Allah sebagai penjamin, dan ia pun rela dengannya.
Ia juga meminta kepadaku saksi, maka aku katakan, cukuplah Allah sebagai saksi, dan ia pun rela dengannya. Sungguh aku telah berusaha keras untuk mendapatkan kapal untuk mengirimkan kepadanya uang yang telah diberikannya kepadaku, tetapi aku tidak mendapatkan kapal itu. Karena itu, aku titipkan ia kepadaMu’. Lalu ia melemparnya ke laut sehingga terapung-apung, lalu ia pulang.
Adapun orang yang memberi hutang itu, maka ia mencari kapal yang datang ke negerinya. Maka ia pun keluar rumah untuk melihat-lihat barangkali ada kapal yang membawa titipan uangnya. Tetapi tiba-tiba ia menemukan kayu yang di dalamnya terdapat uang. Ia lalu mengambilnya sebagai kayu bakar untuk isterinya. Namun, ketika ia membelah kayu tersebut, ia mendapatkan uang berikut sepucuk surat. Setelah itu, datanglah orang yang berhutang kepadanya. Ia membawa uang 1000 dinar seraya berkata, ‘Demi Allah, aku terus berusaha untuk mendapatkan kapal agar bisa sampai kepadamu dengan uangmu, tetapi aku sama sekali tidak mendapatkan kapal sebelum yang aku tumpangi sekarang!’.
Orang yang menghutanginya berkata, ‘Bukankah engkau telah mengirimkan uang itu dengan sesuatu?’ Ia menjawab, ‘Bukankah aku telah beritahukan kepadamu bahwa aku tidak mendapatkan kapal sebelum yang aku tumpangi sekarang?’ Orang yang menghutanginya mengabarkan, ‘Sesungguhnya Allah telah menunaikan apa yang engkau kirimkan kepadaku melalui kayu. Karena itu bawalah uang 1000 dinarmu kembali dengan beruntung!’
(HR. Al-Bukhari, 4/469, Kitabul Kafalah , dan Ahmad).
Perintah:
1. Translate tema tersebut
2. Apa pendapat anda mengenai tema tersebut (Translate!)
JAWABAN :
Replies of Honesty and mandate
Every Muslim was ordered to apply the mandate and has good morals and praiseworthy qualities. People who do these attitude , they would be rewarded the good, in this world and the Hereafter. Whoever left the treasonous and deceptive because God with all honesty and sincerity, Allah will replace it with a lot of good that Abu Hurayrah narrated, the Prophet sallallaahu 'alaihi wa sallam said:
"There was a man who bought the plantation land from others. Suddenly, people who bought the plantation land find a jar where there is gold. Then he said to the seller, 'Take your gold from me, because I just bought plantation land, do not buy gold! "People who own land that was answered,' I sold the land that follows what is in it '. Then they ask for legal decisions to others. The man said, 'Are you two having kids?' One of them said, 'I have a son'. Another said, 'I have a daughter'. The man then said, give maried your boy with his daughter and spend that gold to them and gine alms to them! "(Narrated by Bukhari in Al-Akhbar Children of Israel, and Muslim).
From Abu Hurayrah from the Prophet sallallaahu 'alaihi wa sallam said that he mentioned a man from Bani Israel who asked the other Israelites to give him the loan of 1000 dinars. Then people who give loan said, 'Bring some witnesses that they saw (this debt)'. He replied, 'Allah is sufficient as a witness for me! "People were saying,' Bring somebody that guarantee you 'He replied,' Allah is sufficient guarantee me! 'People who give loan was then said,' You're right! 'And the money was given to him (to be paid) at the appointed time.
(After a long) a person who owes went out sailing for some needs. Then he looked for a ship to take him because the debt has matured, but he did not get a ship. So he took the wood which he later holes, and the inclusion of money in 1000 dinars in it the following letter to the owner. Then he leveled and improved location. Subsequently he headed out to sea and said, ' Allah, indeed You already know that I borrowed the money to the fulan as much as 1000 dinars. He asked me a guarantor, so I say enough is Allah as a guarantor, and he was willing to.
He also asked the witness to me, then I say, enough is Allah as a witness, and he was willing to. Really I have been trying hard to get a ship to send him the money he has given me, but I did not get a ship. Therefore, I Leave it to you '. Then he tossed it into the sea so adrift, and then it went home.
The person who gave the debt, then he looked for ships coming into the country. And he was out of the house to look around maybe there are ships that carry the deposit money. But suddenly he found a timber in which there is money. He then took it as firewood for his wife. However, when he was chopping wood, he received a letter following the money. After that, came the people who owe him. He brought the money in 1000 dinars, saying, 'By Allah, I kept trying to get a boat to get to you with your money, but I did not get the ship before that I was riding right now!'.
Person who give loan say, 'Do you not have sent the money with something?' He replied, 'Did not I already tell you that I did not get the ship before that I was riding right now?' Person who gave loan said, 'Allah has fulfilled what you please send me through the wood. Because it bring your 1000 dinars money back to lucky! "
(Narrated by al-Bukhari, 4 / 469, Kitabul Kafalah, and Ahmad).
OPINI :
In our opinion as a Muslim:
1. Helping each other among
2. Muslims must behave honestly and Amanah against other fellow Muslims
3. We must always remember Allah SWT because all we do is always noticed by God Almighty
Tidak ada komentar:
Posting Komentar